Teori Ikatan Valensi (Valence Bond Theory)

Minggu, 12 Februari 2012
Apa itu teori ikatan valensi??
Menurut teori Heitler-London :
ikatan kovalen dinyatakan bahwa elektron-elektron yang digunakan bersama menempati orbital taom yang saling bertumpangsuh (overlap). Menurut Heitler-London, ikatan terjadi dengan cara tumpangsuh antar orbital atom sehingga elektron terlokalisasi. Agar diperoleh molekul yang stabil, kedua elektron harus mempunyai spin yang berlawanan dengan harga minimum pada kurva energy potensial. Sedang pada spin yang sejajar tidak terbentuk ikatan yang stabil.
Menurut teori Pauling-Slater :
Kekuatan ikatan bergantung pada derajat tumpangsuh orbital yang terlibat dalam pembentukan ikatan. Makin besar derajat tumpangsuh, maka akan semakin kuat ikatannya, sedangkan arah ikatan sesuai dengan kedudukan elektron berada.
Fungsi-fungsi gelombang dari orbital s & orbital p dapat dikombinasikan untuk membentuk orbital atom hibrida.

Perbedaan HPLC dan GC

Dibandingkan kromatografi gas (GC), HPLC mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya dapat digunakan untuk isolasi zat yang tidak mudah menguap (non volatile), isolasi zat secara termal tidak stabil, pemisahan senyawa anorganik, dan dapat dioperasikan pada suhu kamar.
 HPLC secara mendasar merupakan perkembangan tingkat tinggi dari kromatografi kolom. Selain dari pelarut yang menetes melalui kolom dibawah grafitasi, didukung melalui tekanan tinggi sampai dengan 400 atm. Ini membuatnya lebih cepat. HPLC memperbolehkan penggunaan partikel yang berukuran sangat kecil untuk material terpadatkan dalam kolom yang mana akan memberi luas permukaan yang lebih besar berinteraksi antara fase diam dan molekul-molekul yang melintasinya. Hal ini memungkinkan pemisahan yang lebih baik dari komponen-komponen dalam campuran.
Perkembangan yang lebih luas melalui kromatografi kolom mempertimbangkan metode pendeteksian yang dapat digunakan. Metode-metode ini sangat otomatis dan sangat peka.

METABOLISME

Sabtu, 11 Februari 2012
Metabolisme secara sederhana didefinisikan sebagai rangkain reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup.
Fungsi dari Metabolisme itu sendiri adalah sebagai berikut :
·         Memperoleh energy kimia dari hasil degradasi sari makanan
·         Mengubah molekul nutrein menjadi prekusor unit pembangun bagi makromolekul
·  Menggabungkan unit-unit pembangun menjadi makromolekul (protein, lemak, asam nukleat, polisakarida, dan komponen sel lain
·         Membentuk dan mendegradasi biomolekul yang diperlukan dalam fungsi tertentu dari sel

Metabolisme terbagi menjadi 2, yaitu Katabolisme dan Anabolisme
Beda diantara keduanya antara lain :
Anabolisme :
·         Prosesnya merupakan proses sintesis
·         Membutuhkan energy
·         Reaksi yang terlibat dalam Anabolisme adalah reaksi reduksi
·         Hasil akhir dari proses ini adalah senyawa awal dari proses Katabolisme

Katabolisme :
·         Prosesnya merupakan proses degradasi
·         Melepaskan  energy
·         Reaksi yang terlibat dalam Anabolisme adalah reaksi oksidasi
·         Senyawa awal  merupakan hasil akhir dari proses Anabolisme