VII. ANALISIS
Serbuk jahe seberat 8 gram berwarna coklat muda dibungkus dalam kertas saring dimasukkan dalam labu soxhlet, dan pelarut petroleum eter tak berwarna dimasukkan dalam labu dasar bulat atau labu ekstraksi, selanjutnya tahap ekstraksi dilakukan. Digunakan pelarut petroleum eter agar pelarut tersebut mudah dipisahkan dari minyak atsiri karena perbedaan titik didih, dalam hal ini titik didih lebih rendah yaitu 170˚C. Pelarut petroleum eter yang digunakan adalah 100ml.
Hasil ektraksi menghasilkan ekstrak berwarna kuning, disini diharapkan pelarut petroleum eter akan terpisah dari minyak atsiri.
Ekstrak tersebut kemudian diuapkan dengan evaporator dan dijaga agar petroleum eter tidak jatuh kebawah dan bercampur dengan ekstrak. Tujuan dari penguapan adalah untuk memekatkan ekstrak yang diperoleh. Dibutuhkan pelarut petroleum eter 50ml dalam penguapan. Setelah selesai diuapkan, ekstrak yang dihasilkan berwarna coklat, pelarut sisa ditampung, sedangkan ekstraknya ditambah Na2SO4 anhidrous berupa serbuk berwarna putih, fungsi penambahan Na2SO4 adalah agar air dari minyak atsiri dapat diikat oleh Na2SO4 anhidrous. Sehingga hasil yang diperoleh diharapkan murni minyak atsiri yang tidak mengandung air.
Kemudian ekstrak tersebut dipisahkan dengan cara penyaringan, hasilnya adalah minyak jahe (minyak atsiri) berwarna coklat seberat 2,4 gram. Hal ini sedikit menyimpang dari teori, karena minyak atsiri hasil isolasi dari rimpang jahe seharusnya mencapai 1,5-3% dari berat jahe kering, yaitu mencapai 0,12 gram-0,24 gram dari 200 gram jahe kering. Berat minyak atsiri yang terlalu besar tersebut dimungkinkan terjadi karena masih adanya pelarut petroleum eter dalam minyak atsiri, kurang sempurnanya ekstraksi dan penguapan menyebabkan pelarut petroleum eter jatuh ke bawah bercampur dengan minyak atsiri.
Randemen yang diperoleh adalah 0,19%. Indeks bias yang diperoleh dari petroleum eter adalah 1,372448 sedangkan indeks bias minyak atsiri adalah 1,37255.
Percobaan selanjutnya adalah penentuan kadar air jahe. Seberat 1 gram (berat awal) serbuk jahe kering dimasukkan kedalam oven dengan suhu 110˚C, kemudian ditimbang lagi sampai diperoleh berat konstan. Dan hasil yang diperoleh berat konstan serbuk jahe adalah 0,8 gram.
Kadar air yang diperoleh adalah 0,2%.
VIII. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari percobaan ini adalah :
1. Alat yang dibutuhkan untuk isolasi minyak atsiri dari rimpang jahe adalah labu soxhlet, labu ekstraktor, refraktometer, corong, kertas saring, gelas kimia, gelas ukur, dan pembakar spirtus.
2. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah natrium sulfat anhidrat, serbuk jahe, petroleum eter.
3. Cara mengisolasi minyak jahe dari rimpang jahe adalah sebagai berikut :
4. Minyak atsiri yang diperoleh adalah 2,4 gram dengan indeks bias 1,37255
5. Kadar air dalam serbuk jahe sebesar 0,2 %.
0 komentar:
Posting Komentar