Kinetika Reaksi Saponifikasi Etil Asetat

Selasa, 27 Desember 2011
Saponifikasi merupakan proses hidrolisis basa terhadap lemak dan minyak, dan reaksi saponifikasi bukan merupakan reaksi kesetimbangan. Hasil mula-mula dari penyabunan adalah karboksilat karena campurannya bersifat basa. Setelah campuran diasamkan, karboksilat berubah menjadi asam karboksilat.
Produknya, sabun yang terdiri dari garam asam-asam lemak. Fungsi sabun dalam keanekaragaman cara adalah sebagai bahan pembersih. Sabun menurunkan tegangan permukaan air, sehingga memungkinkan air untuk membasahi bahan yang dicuci dengan lebih efektif. Sabun bertindak sebagai suatu zat pengemulsi untuk mendispersikan minyak dan sabun teradsorpsi pada butiran kotoran.
            Pada percobaan ini, dilakukan pencampuran etil asetat 65 ml dan NaOH 50 ml, yang sebelumnya telah ditutup agar kedua larutan tersebut tidak terkontaminasi dengan zat lain yang dapat mempengaruhi konsentrasi kedua larutan. Selain itu juga untuk mencegah menguapnya larutan etil asetat yang sifatnya mudah menguap. Sebelum dicampurkan, etil asetat dan NaOH harus disamakan suhunya terlebih dahulu, karena suhu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Jika suhu dinaikkan maka laju reaksi semakin besar karena kalor yang diberikan akan menambah energi kinetik partikel pereaksi, akibatnya jumlah dari energi tumbukan bertambah besar, begitu pun sebaliknya. Larutan yang telah sama suhunya kemudian dicampurkan. Pencampuran pada suhu yang sama agar laju reaksi yang dihasilkan tidak mengalami perubahan besar.

Cara cepat menaikan traffic blog | cara Menaikan Traffic Blog

Senin, 26 Desember 2011
Begadang sambil internetan tiadak menyangka mendapatkan sebuah ilmu yang bermanfaat juga.berkunjung keblog teman saya mendapatkan sebuah info menarik
Nah,ini dia infonya.


Salah satu cara dalam rangka meningkatkan traffic blog dimata search engine adalah dengan membangun Internal link dan External link.Internal link adalah link dalam satu website/blog ,Sedangkan External Link adalah menambah one way backlink (Link satu arah) ke blog/situs kita.


Jika Blog Anda ingin kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa dan signifikan dengan link satu arah ke blog/situs anda,silahkan pelajari dengan seksama artikel dibawah ini.
Ingat Agar proses ini berjalan sempurna dibutuhkan kejujuran anda,kekuatan terletak pada kejujuran anda,semakin anda jujur semakin banyak backlink yang anda dapatkan!

Analisis Kation Anion

Minggu, 11 Desember 2011
I.              JUDUL                         : ANALISIS KATION DAN ANION

II.           TUJUAN                      :
1.      Menentukan kation yang terdapat dalam analit
2.      Menentukan anion yang terdapat dalam analit

III.             DASAR TEORI
Analisis kualitatif yang bertujuan utama untuk mengenali komposisi atau struktur bahan kimia, cukup banyak jenisnya, sesuai dengan jenis bahan kimia yang terdapat dalam sampel. Analisis kulitatif kation dan anion secara sistematis telah berkembang cukup lama. Berkat kajian yang dilakukan oleh Karl Remegius Frensenius sejak tahun 1840, yang kemudian diterbitkan sebagai buku pada tahun 1897. Langkah – langkah analisis kation dan anion dapat dilakukan secara sistematis melalui diagram alir, yang sampai saat ini menjadi standar untuk kajian analisis kualitatif bahan organik. Analisis kualitatif untuk anion lebih sederhana dibandingkan analisis kation, akan tetapi analisis anion memerlukan ketelitian dalam melakukan observasi dari gejala – gejala yang timbul.

Titrasi Pengendapan serta Aplikasinya

I.              JUDUL               :  TITRASI PENGENDAPAN  SERTA APLIKASINYA

II.           TUJUAN            :
1.      Membuat dan menentukan (standarisasi) larutan AgNO3
2.      Menentukan kadar Cl- dalam air sumur

III.        DASAR TEORI
Titrasi pengendapan merupakan titrasi yang melibatkan pembentukan endapan dan garam yang tidak mudah larut antara titran dan analit. Hal dasar yang diperlukan dalam titrasi jenis ini adalah pencapaian keseimbangan pembentukan yang cepat setiap kali titran ditambahkan pada analit, tidak hanya interferensi yang mengganggu titrasi dan titik akhir titrasi yang mudah diamati.
Salah satu jenis titrasi pengendapan yang sudah lama dikenal adalah melibatkan reaksi pengendapan antara ion halida (Cl-, I-, Br-) dengan ion perak Ag+. Titrasi ini biasanya disebut sebagai Argentometri yaitu titrasi penentuan analit yang berupa ion halida (pada umumnya) dengan menggunakan larutan standar perak nitrat AgNO3. Titrasi Argentometri tidak hanya dapat digunakan untuk menentukan ion halida, akan tetapi juga dapat dipakai untuk mendapatkan atau menentukan merkaptan (thioalkohol), asam lemak, dan beberapa ion divalent seperti ion phospat (PO4)3- dan ion arsenat AsO43-.


Pengaruh Konsentrasi dan pH Terhadap Aktivitas Enzim

Rabu, 07 Desember 2011
1.      Pengaruh Konsentrasi terhadap Aktivitas Enzim
      Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim amilase liur. Konsentrasi enzim mempengaruhi kecepatan reaksi enzimatik. Pengaruh konsentrasi enzim ini yaitu pembentukan produk, dimana makin besar konsentrasi enzim  makin banyak pula produk yang dihasilkan sehingga dapat dinyatakan bahwa laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi enzim.
Substrat yang digunakan pada percobaan ini adalah pati. Pati ialah polisakarida simpanan yang terdapat dalam tumbuhan tingkat tingkat tinggi. Homopolimer ini terdiri atas campuran amilosa dan amilopektin. Amilosa merupakan polisakarida linear dari unti-unit D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan α-(1,4)-glukosida. Sedangkan Amilopektin memiliki rantai tulang punggung ( backbone ) yang sama dengan amilosa, tetapi dengan banyak percabangan lewat ikatan α-(1,6)-glukosida. Pati sebagai substrat sebanyak 2ml dibiarkan 5 menit, dan kemudian dicampur dengan 2ml iodium dan 6ml akuades, larutan tersebut sebagai blanko pada percobaan ini yang ditunjukkan dengan terbentuknya warna biru keunguan pekat (+++++).
Sedangkan pada larutan uji, digunakan enzim berupa 1ml air liur yang telah diencerkan sampai 100x, 200x, 300x, 400x dan 500x. Amilase adalah sebuah enzim yang berfungsi untuk memecahkan ikatan glikosidik yang dimiliki oleh poliskarida. Ikatan glikosidik yaitu ikatan khas yang terdapat pada karbohidrat(monosakarida, disakarida , dan polisakarida). Dengan perombakan oleh amilase, suatu bentuk polisakarida dapat diubah menjadi bentuk intermedietnya, yaitu disakarida.

Titrasi Pengomplekan

Jumat, 02 Desember 2011
I.              JUDUL               :  TITRASI PENGOMPLEKAN

II.           TUJUAN            :
1.      Membuat dan menentukan (standarisasi) larutan Na-EDTA

III.        DASAR TEORI

Titrasi kompleksometri juga dikenal sebagai reaksi yang meliputi reaksi pembentukan ion-ion kompleks ataupun pembentukan molekul netral yang terdisosiasi dalam larutan. Persyaratan mendasar terbentuknya kompleks demikian adalah tingkat kelarutan tinggi. Selain titrasi komplek biasa seperti di atas, dikenal pula kompleksometri yang dikenal sebagai titrasi kelatometri, seperti yang menyangkut penggunaan EDTA. Asam etilen diamin tetra asetat atau yang lebih dikenal dengan EDTA, merupakan salah satu jenis asam amina polikarboksilat. EDTA sebenarnya adalah ligan seksidentat yang dapat berkoordinasi dengan suatu ion logam lewat kedua nitrogen dan keempat gugus karboksil-nya atau disebut ligan multidentat yang mengandung lebih dari dua atom koordinasi per -molekul, misalnya asam 1,2-diaminoetanatetraasetat (asametilenadiamina tetraasetat, EDTA) yang mempunyai dua atom nitrogen penyumbang dan empat atom oksigen penyumbang dalam molekul.
Dasar reaksi titrasi pengomplekandengan EDTA ialah terbentuknya senyawa kompleks antara beberapa logam (misalnya: CA, Mg, Ni, Zn,Cu, dsb) dengan EDTA. Logam-logam akan membentuk kompleks dengan EDTA pada pH yang berbeda-beda. Ca2+ dan Mg2+ bereaksi baik pH 8-10. EDTA (Etilen Diamine Tetra Asetat) merupakan asam berbaa 4 (H4Y). Akan tetapi yang sering digunakan adalah garam natriumnya (Na2H2Y). Pembentukan kompleks antara ion-ion logam dengan EDTA tergantung pada pH larutan. Indikator yang digunakan antara lain EBT (Erichrome Black T) dan Kalmagit. Indikator tersebut merupakan asam lemah berbasa 3 (H3In). Kesetimbangan disosiasi indikator tersebut akan membrikan warna-warna tertentu dan membentuk kompleks 1:1 denga sujmlah ion logam, sehingga dapat memberikan perubahan warna pada akhir titrasi.

Titrasi Oksidimetri

I.              JUDUL               :  TITRASI OKSIDIMETRI

II.           TUJUAN            :
1.      Membuat dan menentukan (standarisasi) larutan KMnO4 (permanganometri)
2.      Membuat dan menentukan (standarisasi) larutan Na2S2O3 (iodometri)

III.        DASAR TEORI
Dasar reaksi titrasi oksidimetri ialah reaksi reduksi antara zat pernitrasi dan zat yang dititrasi. Permanganometri termasuk titrasi oksidimetri yang melibatkan KMnO4 dalam suasana asam yang bertindak sebagai oksidator sehingga ion MnO4- berubah menjadi Mn2+. Penetuan konsentrasi KMnO4 misalnya dapat dilakukan dengan larutan baku natrium oksalat.
Reaksi-reaksi :
5 e + 8 H+ + MnO4- --> Mn2+ + 4 H2O
1 mol KMnO4 = 5 ekivalen (1 mol KMnO4 mengambil 5 e)
C2O42- --> 2 CO2 + 2 e
1 mol Na2C2O4 = 2 ekivalen

Uji Kuantitatif Lipida

Kamis, 01 Desember 2011
Lipid merupakan senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut dalam air, yang dapat diekstrak  dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar, seperti kloroform, benzol atau eter. Lipid disimpan didalam tubuh dalam bentuk trigliserida
Struktur molekulnya kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2-CH2-)sehingga lemak mempunyai sifat hydrophob.
Fungsi lipid :
·         Penyimpan energi
·         Transportasi metabolik sumber energi
·         Sumber zat untuk sintese bagi hormon, kelenjar empedu serta menunjang proses pemberian signal signal transducing
·         Struktur dasar atau komponen utama membran semua jenis sel.
·         Pelindung organ tubuh dan Alat angkut vitamin larut lemak
·         Pembentukan sel dan Sumber asam lemak esensial